Mengenal Berbagai Macam Energi di Dalam Tubuh Manusia

energi metafiisika

Banyak orang mengenal beragam bentuk energi, misalnya listrik, cahaya, dan hawa panas dari matahari. Bentuk lain yang lazim adalah energi elektromagnetik yang dihasilkan saat listrik melalui segulung kabel yang menciptakan bidang magnetik. Dalam tubuh manusia, energi dapat dijelaskan sebagai bioelektromagnetik karena tampaknya ia mengangkut suatu daya listrik. Energi memiliki magnetisme dan secara alami diproduksi oleh tubuh manusia. Hanya sedikit manusia dapat melihat energi tersebut secara wajar sebagai warna, yang mendengar energi sebagai suara, dan banyak hanya bisa merasakan.
 
Sebagian orang menganggap wajar beragam pemanfaatan listrik, dan cahaya dalam keseharian hidup mereka. Namun, bentuk-bentuk energi masih belum sepenuhnya dipahami oleh komunitas ilmiah. Para ilmuwan telah merumuskan teori partikel dan teori gelombang, keduanya menggambarkan cara bagaimana cahaya itu bekerja di bawah serangkaian bentuk kondisi yang berbeda-beda. Namun, mereka masih tak dapat menjelaskan apa sebabnya cahaya bereaksi dibawah kondisi yang berbeda-beda tersebut.

Energi selalu hadir dimanapun kita berada. Semakin sensitif terhadap energi, semakin mudah bagi kita untuk merasakannya. Seseorang yang sensitif terhadap energi dapat memasuki ruangan dan merasakan apakah energi di didalam ruangaan itu positif atau negatif. Kita dapat bersikap santai dan nyaman dengan energi di sekeliling kita atau tidak. Manusia adalah android yang mempunyai jiwa atau ruh. Pada dasarnya manusia juga terdiri dari berbagai macam sistem kontrol dan energi yang bermacam-macam.

Ada tiga jenis energi di dalam tubuh manusia,

1. Energi fisik. Yaitu yang dipakai dalam badan. Energi fisik bisa dipadatkan. Oleh karena itu, di beberapa tempat belajar bela diri, energi fisik bisa diarahkan ke satu titik untuk dipakai mematahkan benda-benda keras dengan tangan kosong. Nama populer untuk energi ini adalah energi Chi. Energi fisik mengalir di dalam tubuh manusia melalui seluruh urat,otot, jaringan daging, tulang, dan melalui saluran energi yang disebut meridian atau mai (bahasa China). Dua belas meridian organ tubuh dan delapan meridian istimewa dalam literatur China seluruhnya membahas mengenai meridian ini. Pada kenyataannya, maeridian fisik tidak hanya 20 itu saja tapi jauh lebih banyak.

2. Energi metafisik atau energi shen, merupakan energi kontrol. Pada robot, ada energi 24 VDC yang dipakai untuk menggerakan sistem kontrol energi penggerak. Dengan sistem kontrol ini, arus energi penggerak dialirkan ke suatu tempat yang bisa menggerakan bagian-bagian dari robot. Sementara pada manusia, memori atau program sistem kontrol otomatis berada di dalam otak kecil, sedangkan ukuran parameternya berada di hipofise, amigdala dan otak kecil. Di indonesia, banyak masyarakat yang mendalami energi metafisika untuk kepentingan spiritual misalnya untuk mencapai keamanan, kedamaian, kesehatan, kontrol diri yang lebih baik, menangkal energi negatif dll.

3. Energi etherik atau energi ching. merupakan energi yang memberikan energi kehidupan pada seluruh sistem sel manusia. Energi ini juga ada di seluruh bagian alam yang hidup. Banyak yang menyebutnya pula sebagai energi alam.

Sistem energi manusia dibentuk ketika masih ada di dalam kandungan. Dalam hal ini, energi dari tubuh ibu dialirkan kecalon bayi melalui tali pusar. Di belakang tali pusar, di suatu tempat yang disebut jalur tengah terdapat bola energi pusar. Di bola energi ini, ada suatu sistem energi yang merupakan pusat kontrol sistem energi yang mengatur seluruh pergerakan energi dan pertumbuhan calon bayi.

Energi energi yang telah dijelaskan tadi juga dapat digunakan misalnya sebagai penyembuhan. Energi penyembuh telah digunakan dalam banyak budaya di banyak negara meski masih belum seluruhnya dipahami. Celakanya, komunitas ilmiahb telah menuntun kita ke dalam pendekatan medis dan ilmiah yang lebih otak kiri ketimbang membolehkan dirinya sendiri tertantang dan terdorong untuk meneliti dan mendokumentasikan manfaat manfaat ini energi. Metode penyembuhan melalui energi biasanya diberi label sebagai "pengobatan alternatif”. Energi penyembuh menyerupai aliran air. Jika orang yang menerima penyembuhan itu terbuka dan menerima, energi akan mengalir dengan mudah ke sana. Jika mereka menolak atau takut, energi yang mengalir akan terbatas dan boleh jadi alirannya tersendat. Metode pengobatan "back to nature" atau pengobatan alami melalui konsep energi akan terus berkembang karena banyak orang yang merasakan keberhasilannya dan lebih merasa "aman" ketimbang mengkonsumsi obat-obatan kimia/sintetis yang berpengaruh buruk dalam jangka panjang.